HAYOO.ID: Manager Humas KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi menyebut kehadiran kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sangat penting untuk perkembangan transportasi massal seperti kereta api. Moda transportasi ini berperan vital dalam meningkatkan mobilitas masyarakat dan perekonomian.
Ayep menjelaskan bahwa kereta api merupakan sarana angkutan massal yang efisien. Dalam satu kali perjalanan, kereta api dapat mengangkut puluhan ton barang dan melayani ribuan penumpang. Selain itu, kereta api menawarkan berbagai keunggulan, seperti kecepatan, bebas macet, hemat energi, ramah lingkungan, dan tingkat keselamatan yang tinggi.
“Kereta api mengurangi beban jalan raya dan memastikan jadwal yang tepat waktu. Transportasi kereta api juga sangat ramah lingkungan, terutama untuk angkutan barang,” kata Ayep.
BACA JUGA: PT KAI Operasikan Kereta Lodaya New Generation dengan Fitur Terbaru
Untuk mendukung pengoperasian kereta api, terutama dalam transportasi barang dan penumpang, pemberian kuota BBM bersubsidi sangat diperlukan.
Penggunaan BBM subsidi untuk kereta api sudah diatur dalam Surat Keputusan Kepala BPH Migas tentang penetapan kuota BBM Solar untuk angkutan kereta api umum penumpang dan barang tahun 2024.
Pada wilayah Daop 2 Bandung, kuota BBM solar untuk periode Januari hingga September 2024 sebesar 13.417 KL. Adapun yang terealisasi 71,45 persen dari total kuota yang disediakan, yaitu 18.779 KL.
KAI, kata Ayep, akan memanfaatkan alokasi BBM subsidi yang ditetapkan pemerintah secara optimal. Hal itu untuk mendukung kelancaran operasional angkutan barang dan penumpang.
Selain itu, KAI juga terus menjalin kerjasama dengan BPH Migas dan stakeholders terkait untuk memastikan penyaluran BBM subsidi berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami terus berkoordinasi dengan BPH Migas untuk memastikan kelancaran operasional angkutan kereta api dan mendukung pelayanan yang optimal bagi masyarakat,” tutup Ayep.