HAYOO.ID: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menyiapkan tim untuk mengawasi kesehatan hewan qurban jelang Hari Raya Idhul Adha 1445 Hijriyah.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh menyampaikan, tim pemeriksa hewan qurban dibagi menjadi dua, diantaranya, tim antemortem dan posmortem.
“Kami seperti biasa sudah menyiapkan tim pemeriksa hewan qurban, terbagi menjadi dua ada tim antemortem, tim pemeriksa sebelum hewan disembelih jadi dalam kondisi hidup dan juga tim posmortem nanti setelah hewan disembelih,” kata Wilsandi, Senin (27/5/2024).
Baca Juga: Jelang Idhul Adha, DKPP Kota Bandung Terjunkan 100 Personel Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Wilsandi menyebut, jumlah personel yang diturunkan pada Idhul Adha 2024 sebanyak 90 personel dan di bantu oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat 1.
“Kita turunkan personel 90 orang dari DKPP, terus ada bantuan juga dari teman-teman PDHI Jabar 1 dari program studi kedokteran hewan. Juga dari teman-temen Telkom University,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mempergunakan aplikasi E-selamat yang dimana aplikasi tersebut memuat data-data hewan qurban yang telah diperiksa.
Baca Juga: Diprediksi Naik 30 Persen, DPKP Kota Bandung Mulai Lakukan Pemeriksaan Hewan Kurban
“Kita menggunakan aplikasi E-selamat. Jadi nanti aplikasi tersebut bisa digunakan untuk masyarakat Kota Bandung sebagai salah satu acuan kalau mau membeli hewan kurban yang sudah diperiksa oleh kami. Jadi nanti setiap hewan kurban dipasangi kalung yang ada barcode nya,”katanya.
Lebih lanjut Wilsandi menjelaskan, barcode tersebut hanya berlaku untuk yang sudah terdata. Karenanya, akan sangat sulit jika hewan tersebut ditukar atau tertukar.
“Nah barcode ini hanya berlaku untuk hewan tersebut, karena di barcode itu tercantum sampai ke fotonya, jadi akan sulit untuk bisa ditukar si kartu kalung sehatnya, jadi nanti masyarakat tinggal mendownload aplikasi E-selamat tersebut dan men-scan nanti muncul data-data mulai dari penjual, asal, dan status kesehatan hewannya secara antemortem dapat muncul data-datanya,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)

