Soal Anggaran Rp6,7 M, Ini Kata Plh Wali Kota Bandung

0
277

HAYOO.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menganggarkan dana hingga Rp6.7 milyar untuk perjalanan dinas biasa dan kunjungan kerja ke luar negeri (kunker).

Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, anggaran untuk perjalanan dinas dan kunker yang mencapai Rp6,7 milyar sudah sesuai dengan pembahasan dengan DPRD dalam forum Banggar.

“Itu semua sudah terukur, jadi substansinya bukan masalah besar dan kecil (anggarannya) tapi memang itu yang sudah dibahas karena anggaran itu enggak ada yang tiba-tiba, melainkan ada proses dan bahasan yang telah disepakati bersama banggar,”kata Ema Sumarna di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Kamis (4/5/2023).

BACA JUGA: Sarimukti Bermasalah, Pemkot Bandung Kembali Reaktivasi Eks TPA Cicabe

Pihaknya pun mencontohkan perjalanan dinas yang untuk perjalanan ke luar negeri, semisal program pameran, atau kunjungan balasan progres sister city bersama beberapa negara lain yang sudah terjalin dan direncanakan sejak tahun lalu.

“Anggaran Rp 6,7 miliar itu untuk ASN sekota Bandung sesuai kapasitasnya. Mungkin disana juga ada kalau saya ditugaskan untuk perdin atau kunker, Sekda ada,”ucapnya.

Berdasarkan data anggaran yang tercantum pada website Sistem Informasi Program Pengadaan Umum atau pada SiRup LKPP, tercatat ada anggaran perjalanan dinas sekretariat daerah Pemkot Bandung dengan nama “Belanja Perjalanan Dinas Biasa & Luar Negeri”.

Dalam situs tersebut, tercatat pagu anggaran untuk perjalanan dinas tersebut ditetapkan pada Januari 2023 dengan total anggaran mencapai Rp6.755.256.705 miliar yang berlaku selama satu tahun hingga Desember 2023.

Selain itu, dari data yang tertera pada sirup LKPP terlihat sumber pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, anggaran perjalanan dinas itu nantinya akan digunakan oleh Kepala Daerah dan jajaran pejabat Pemkot Bandung untuk melakukan kunjungan kerja.

Adapun beberapa negara yang tercatat akan dikunjungi mulai dari Korea Selatan, Finlandia, Jerman, Singapore, Malaysia, Australia, Thailand, Jepang hingga Inggris.

Secara rinci, anggaran Rp6,7 milyar tersebut terbagi menjadi 67 paket. Adapun untuk paket dengan anggaran tertingginya mencapai Rp326.179.730 juta. Sedangkan, untuk paket dengan anggaran terendahnya yaitu Rp15.459.600.

Dalam data tersebut, turut dijelaskan anggaran sebesar Rp6,7 milyar tersebut akan digunakan untuk pembelian tiket pesawat ekonomi dan bisnis. Selain itu, anggaran tersebut digunakan untuk uang saku perjalanan dinas luar negeri (PDLU) untuk pejabat golongan A hingga golongan D.

(Yusuf Mugni)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini