HAYOO.ID: Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyebut bahwa inovasi pelayanan publik harus dirancang secara terukur. Demikian disampaikan Setiawan saat menghadiri Peluncuran Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2022, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (10/6/2022).
Sejalan dengan tema KIJB tahun ini, yaitu ‘Peningkatan Daya Saing Daerah Menuju Kemandirian’, maka ukuran hadirnya suatu inovasi adalah terasa kebermanfaatannya. Selain itu, pelayanan publik juga menjadi efektif dan efisien, lebih murah dari segi biaya, serta lebih akurat.
“Jadi hal-hal itu yang harus dipegang di dalam inovasi kita, khususnya jika kita ingin memasifkannya,” kata Setiawan.
BACA JUGA: Sekda Jabar: Inovasi Adalah Kunci Kesejahteraan
Jabar mempunyai potensi yang luar biasa dalam inovasi baik dari segi SDM, maupun objek yang dapat diinovasikan. Dalam semangat kolaborasi, Pemprov Jabar mengedepankan pula Team of Teams (ToTs), sehingga suatu isu atau inovasi bisa saja dikerjakan secara lintas sektoral secara bersama-sama.
“Jabar berpotensi menyumbang nilai-nilai inovasi untuk tingkat pemerintahan lainnya, termasuk nasional. Ini poin yang sangat penting,” kata dia.
Berikut tujuh tahapan rangkaian KIJB 2022:
1. Peluncuran dan sosialisasi teknis pada 10 Juni 2022.
2. Input proposal dari 11 Juni -31 Agustus 2022.
3. Seleksi administrasi tanggal 1 September – 31 Agustus 2022
4. Penilaian proposal dari 1- 14 November 2022.
5. Penilaian presentasi dan sesi wawancara tanggal 15-30 November 2022.
6. Penilaian verifikasi lapangan pada 1 -16 Desember 2022.
7. Awarding direncanakan dihelat pada 19 Desember 2022.
Pasca-awarding pada gelaran KIJB, diharapkan adanya diseminasi, replikasi, penelitian dan pengembangan, rekomendasi kebijakan., serta yang tak kalah penting penerapan hak kekayaan intelektual (HAKI) pada setiap inovasi.
Adapun kategori yang dilombakan:
1. Kepemudaan
2. Olahraga
3. Lingkungan hidup
4. Penanganan kemiskinan dan kesejahteraan sosial
5. Kesehatan, pendidikan dan budaya
6. Pembangunan ekonomi.
(LIN)