HAYOO.ID: Sebanyak 350 orang siswa SMAN 21 di Kota Bandung gagal studi tour ke Yogyakarta. Rencana tiga hari studi tour itu urung dilakukan karena dana kegiatan Rp400 juta dibawa kabur agen travel inisial GTI.
Ketua Osis SMAN 21 Bandung Fazha Radistya Gibran mengatakan, siswa kelas 11 sudah merencanakan kegiatan studi tour ke Yogyakarta sejak dua bulan lalu. Studi tour rencana akan diselenggarakan sejak Rabu hingga Jumat.
“Tiba-tiba kemarin kita dapat kabar kalau acara ini bakal di-reschedule,” kata Fazha saat ditemui di kantor travel GTI di Jalan Moch Iskat Kecamatan Cicendo kota Bandung Jabar Rabu (24/5/2023).
BACA JUGA: Ridwan Kamil Bekali Ribuan Siswa dengan Nilai Kebangsaan
Pihaknya tidak mengetahui alasan kegiatan itu diundur, namun setelah menggelar rapat dengan orang tua dan pihak sekolah, diketahui bahwa dana kegiatan Rp400 juta dibawa kabut pihak travel.
BACA JUGA:
Kegiatan studi tour ke Yogyakarta, kata dia, bersifat wajib karena berkaitan dengan proyek karya tulis yang akan dikerjakan saat kelas 12 nanti dan menjadi penilaian. Peristiwa tersebut telah dilaporkan ke kepolisian dan petugas tengah mengejar dan menangkap pelaku.
“Ada sekitar 350 lebih siswa yang ikut, karena itu diwajibkan sekolah. Kebanyakan sudah membayar lunas makanya. Perorang Rp1,3 juta,” kata dia.
Adapun informasi reschedulle diperoleh pihak sekolah pada Selasa malam. Namun tidak dicantumkan alasan kegiatan tersebut diundur. Pihak sekolah menyampaikan kalau uang kegiatan dibawa kabur.
Penasaran dengan kabar tersebut, ketua osis bersama yang lainnya mendatangi kantor travel GTI di Jalan Moch Iskat dan kantornya sepi.
“Agak kaget (sepi), ya berarti kita beneran ditipu dan uang sudah dibawa kabur,” kata dia.
Pihak sekolah sebetulnya sudah menjadi langganan menggunakan jasa travel GTI. Meski pemunduran jadwal pernah terjadi, tetapi tetap berangkat. Kali ini, pihak travel tidak bisa dihubungi.
(Yusuf Mugni)