Right Issu bank bjb Diserap 75 Persen oleh Investor di Hari Pertama

0
241

HAYOO.ID: Perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue yang dilakukan bank bjb sejak Rabu (9/3/2022) mendapat respons positif dari kalangan investor. Right Issue dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan agar perusahaan semakin bisa ekspansif menyalurkan kredit.

Dirut bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bahwa di hari pertama perdagangan HMETD, minat investor sangat baik. Dari total target yang ditetapkan telah lebih dari 75 persen diserap pemegang saham.

Dengan antusiasme yang tinggi dari investor, BJBR optimis aksi koorporasi kali ini akan mencapai target, yakni meraih dana Rp924,99 milyar dari right issue.

“Ini semakin meningkatkan optimisme penyerapan rights issue kami dengan target dana 924,99 millyar rupiah. Mengingat masa perdagangan masih panjang sampai tanggal 16 maret 2022. Selain rights issue, tahun ini pun kami berencana menerbitkan kembali obligasi subordinasi sebanyak-banyaknya Rp1 trilyun,” kata Yuddy, Kamis (10/3/2022).

Pencapaian yang diraih bank bjb di hari pertama gelaran rights issue, kata dia, membuktikan bahwa investor menaruh kepercayaan kepada manajemen. Dengan serapan lebih dari 75 persen untuk perdagangan rights issue ini, Bank Jabar Banten optimistis bahwa rights issue bank bjb akan terus diminati investor.

BACA JUGA: Ini Langkah bank bjb Menuju Raksasa BPD

Tingginya minat terhadap rights issue bank berkode BJBR mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap visi yang dibangun bank bjb untuk semakin fokus pada sektor ekonomi produktif, seperti UMKM, korporasi, konsumer, dan juga pengembangan digitalisasi yang diharapkan semakin menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.

Pencapaian positif rights issue bank bjb di tengah kondisi ekonomi masih tertekan pandemi, membuktikan strategi, dan penjelasan maksud tujuan rights issue yang disampaikan manajemen direspons positif para pemegang saham.

Keberhasilan ini pun akan mengobarkan semangat untuk semakin memberi manfaat kepada stakeholder, sekaligus mengakselerasi ekonomi dan berkontribusi positif bagi para pemangki kepentingan dan perekonomian nasional.

Antusiasme investor dinilai wajar, mengingat bank bjb yang mencatatkan kinerja konclong mulai dari laba bersih dan kredit yang meningkat hingga terus ditekannya Non Performing Loan (NPL). Hingga Desember 2021, laba bank bjb tercatat Rp2,6 trilyun.

BPD terbesar di Indonesia ini pun menawarkan sebanyak-banyaknya 682.656.525 Saham Biasa seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham, dan dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp1.355 per saham. Jumlah dana yang akan diterima perseroan dari PMHMETD I ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp924.999.591.375. HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 7 Maret 2022.

Yuddy menyatakan, dengan kinerja keuangan dan rencana strategis yang dimiliki, pihaknya yakin rights issue akan diminati kalangan investor.

“Saya ajak investor dan pemegang saham untuk tak pernah ragu mengambil HMETD. Kami mengajak yang belum, segera memiliki saham BJBR,” kata dia.

(LIN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini