HAYOO.ID: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bercita-cita mewujudkan Kawasan Rebana sebagai motor penggerak ekonomi. Tentunya dengan didukung industri dan penyerapan tenaga kerja secara optimal. Demikian disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yuliastiani dalam Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Kamis (11/5/2023).
“Rebana merupakan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang kita berharap dengan didukung industri yang ada, bisa menyerap tenaga kerja lokal yang disiapkan melalui pendidikan yang kita bangun di sana,” kata Nining.
Sumber Daya Manusia (SDM) yang tepat adalah daya dukung terbaik mewujudkan Rebana sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Pihaknya pun akan membangun empat sekolah di kawasan Rebana, seperti di Cirebon, Majalengka, Subang dan Subang Smartpolitan sebagai pencetak SDM.
“Peningkatan vokasi untuk mempersiapkan SDM berkualitas sedang kami siapkan dengan membangun empat sekolah politeknik. Jurusan yang dibuka sesuai kebutuhan industri dan akan dimulai 2024 nanti,” kata dia.
Tidak hanya itu, kemudahan perizinan serta dukungan pemerintah pusat lewat insentif fiskal dan nonfiskal, kata dia, akan menjadi daya tarik tambahan bagi para investor untuk berinvestasi di kawasan Rebana.
“Terbukti dengan realisasi investasi di 2023, kalau selama ini Subang belum pernah masuk lima besar, 2023 sudah nomor tiga, berarti prospek bagus dan sudah dilirik investor. Tinggal harus siap penataannya,” kata Nining.
Dalam penataan ini, ada 13 Kawasan Peruntukan Industri (KPI) di kawasan Rebana yang harus dituntaskan. Terlebih kawasan itu dipersiapkan sebagai pengganti di wilayah Jabar bagian barat seperti Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor yang telah padat.
“Minat investor sangat bagus, mereka menyambut positif karena mereka menyadari, Jabar bagian barat sudah hectic untuk pengembangan kawasan industri baru dan mulai berpikir berpindah lokasi ke tempat dengan aksesibilitas dan konektivitas yang bagus, dan Rebana menjadi lokasi yang siap,” kata dia.
Rendahnya angka kriminalitas dibanding provinsi lain, diakuinya turut menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Termasuk kendala seperti kebutuhan air bersih yang sudah diantisipasi oleh Pemprov, guna memberikan pelayanan terbaik bagi pemilik modal.
“Keamanan terjamin di Jawa Barat. Penyediaan Sumber Daya Air juga dilakukan karena di kawasan Rebana minim. Kita bangun tiga bendungan di Kuningan, Indramayu dan Subang. Semua diharapkan 2024 bisa digunakan,” kata dia.
(LIN)