Senin, Januari 13, 2025
BerandaJABARProduk Petani Milenial Jabar Dipasarkan ke Mancanegara

Produk Petani Milenial Jabar Dipasarkan ke Mancanegara

HAYOO.ID: Berbagai produk hasil olahan para petani milenial Jawa Barat telah dipasarkan ke berbagai negara. Hal ini tidak terlepas dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang memfasilitasi keikutsertaan di berbagai event pameran produk makan olahan di beberapa negara Asia.

Kadis Indag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, pihaknya mempromosikan hasil petani milenial ke berbagai ajang seperti Thaifex Anuga Thailand pada 23-27 Mei, dan Seoul Food Exhibition Korea Selatan 30 Mei-2 Juni 2023.

Ajang promosi produk ini, kata dia, diikuti untuk meningkatkan nilai produk pelaku usaha Petani Milenial Jabar di kancah internasional. Hal ini juga sejalan dengan salah satu program Pemprov Jabar di bidang perdagangan, yakni memberikan New Market bagi pelaku usaha, terutama hasil olahan Petani Milenial.

Petani milenial
Produk Petani Milenial Dipasarkan ke Mancanegara (Ist)

“Produk yang ditampilkan di dua event ini, terdiri dari teh,kakaman olahan daging, olahan ikan dan susu kambing,” kata Noneng.

Sementara di ajang Thaifex, di IMPACT Muang Thong Thani, Thailand diharapkan produk dari Jabar bisa masuk dengan mudah ke pasar Thailand. Terlebih ajang ini menjadi pameran makanan dan minuman terbesar di Asia.

Dalam lima hari, Disindag mencatat potensi transaksi hasil produk olahan teh dan produk pertanian. Seperti olahan teh pada pembelian produk ekspor maupun co-branding untuk produk pure tea, pure tisane, maupun blend tea yang mencapai 225.000 usd (Rp2-3 milyar) untuk pengiriman 2 kontainer produk.

Total transaksi selama lima hari, 13.000-15.000 thb (6.500.000 idr) untuk produk teh 100-150 pcs. dengan produk yang paling diminati, yakni, Tea Blend (senandung senja, jeda, gelora, stayfit, kasmaran), Pure Tea (black tea, green tea) dan Pure Tisane (butterfly pea, sappan wood).

Sementara produk hasil pertanian potensi transaksi ada di bumbu makanan di beberapa negara besar seperti Korea, Arab Saudi, Singapura, dan jepang. Potensi transaksi keseluruhan sekitar 200 ribu usd (Rp2-3 milyar), untuk pengiriman 1 palet 300 ribu kaleng.

Petani Milenial
Produk Petani Milenial Dipasarkan ke Mancanegara (Ist)

Pada prosesnya, kata dia, Pemprov Jabar memiliki berbagai program guna mendorong para pelaku usaha untuk melakukan kegiatan ekspor yaitu mengadakan program pelatihan untuk para pelaku usaha dari mulai tingkat dasar, mahir sampai dengan tingkat lanjutan.

Kemudian program fasilitas promosi dan misi dagang bagi para pelaku usaha unggulan dengan mengikutsertakan Pameran Internasional, Business Meeting ataupun Business Matching. Disindag juga menyediakan pelayanan penerbitan SKA (Surat Keterangan Asal) sebagai salah satu kelengkapan dokumen ekspor. Serta Layanan konsultasi ekspor saat pelaku usaha menghadapi kendala.

BACA JUGA: Petani Milenial DKP Jabar Panen Udang Vaname

“Kami berharap semakin banyak produk pelaku usaha unggulan Jabar yang dikenal di kancah internasional, sehingga bisa meningkatkan kontribusi ekspor Jabar, khususnya dari UMKM,” kata dia.

Petani Milenial Baru

Sementara itu, di Bandung sebanyak 4.095 petani milenial Jabar angkatan 2022 diwisuda di Graha Sanusi UNPAD, Selasa (30/5/2023) dan disaksikan langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil).

Emil menyebut bahwa petani Milenial yang diwisuda adalah mereka yang masuk kriteria berhasil mengikuti pendampingan secara penuh dan mendapatkan perubahan dari sisi ekonomi.

Ada empat kategori petani milenial yang hari itu diwisuda, yakni kategori pemula, yang belum berusaha dan belum memiliki pengalaman atau pemahaman tentang bertani. Kategori lanjutan, mereka sudah memulai usaha dan masih dalam tahap pemenuhan kebutuhan dasar. Kemudian kategori madya, yaitu yang sudah berusaha dan masih dalam tahap pemenuhan kebutuhan lanjutan.

Berikutnya, kategori utama, yang menjadi inspirator dari seluruh petani milenial karena mereka sudah memiliki ekosistem yang mandiri.

“Ada peningkatan minat yang signifikan pada angkatan 2022, yakni sebanyak 20.894 pendaftar. 2021 hanya 8.996 pendaftar. Bahkan pendaftar 2023 sudah mencapai 30 ribu orang,” kata Emil.

Peningkatan jumlah pendaftar ini menandakan bahwa program Petani Milenial sangat diminati oleh generasi muda. Hal itu akan berdampak pada terjaganya regenerasi petani di Jabar.

(LIN)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER