Tanpa Gaji, Porter di Stasiun Bandung Berharap Rezeki dari Penumpang

0
506

HAYOO.ID: Porter atau jasa angkut barang merasa bersyukur lantaran pemerintah telah mengizinkan kembali mudik setelah dua tahun dilarang mudik. Kini banyak penumpang yang mulai memadati stasiun di Kota Bandung dan ada peluang mengangkut barang.

“Tahun kemarin pas pandemi parah semua hancur, semua berhenti dan diam di rumah, selama dua tahun tidak ada yang berangkat. Alhamdulillah, kita bersyukur sudah bisa aktifitas kembali,” kata Koordinator Poter Stasiun Bandung Dadang Sulaiman (53) saat ditemui di Stasiun Bandung Jalan Kebon Kawung Kota Bandung Jabar Jumat (29/4/2022).

Koordinator angkut barang Stasiun Bandung Dadang Sulaiman (53) di Stasiun Bandung Jalan Kebon Kawung Kota Bandung Jabar Jumat (29/4/2022)

Pria yang sudah 30 tahun berkerja sebagai Porter tersebut mengaku pendapatan saat mudik sebelum pandemi cukup lumayan. Namun, di tahun ini banyak pemudik yang tidak menggunakan jasa porter.

BACA JUGA: Porter di Stasiun Bandung Berharap Rezeki Dari Pemudik

“Kalau tidak pandemi mah lumayan bisa sampai 5 jalan angkut barang, kalau sekarang masuk semua penumpangnya sedikit, orang banyak tapi tidak semuanya disuruh, kadang kadang ada yang nyuruh ada yang tidak. Tapi Alhamdulillah kita masih bisa layani 2-3 jalan lah, berhubung sekarang full tim ada 67 Porter masuk semua. Jadi buat rata, kita atur shift nya,” kata dia.

Porter di Stasiun Bandung

Dirinya tidak mematok harga untuk jasanya, namun dia kerap mendapatkan uang sebesar Rp15 ribu sampai Rp20 ribu.

“Kita tidak memaksa, tidak mematok harga kita layani dengan baik, kalau ada yang nyuruh kita angkat mau ngasih Rp20 ribu mau Rp15 ribu kita terima. Kalau saya narget,  dilaporkan ke dalam bisa bisa diberhentikan,” kata Dadang.

Meski berkerja di lingkungan stasiun kereta api, namun, kata dia, jasa porter tidak dilelola oleh PT KAI.

“Kami membantu agar stasion bersih. Kalau masalah gaji tidak, kita dapat upah hanya dari penumpang saja dikasih, kecuali OB itu ada gaji kalau saya Nol (tidak ada),” kata dia.

(Yusuf Mugni)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini