HAYOO.ID: Program petani milenial yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat bermanfaat. Salah satunya karena mampu memberi informasi bermanfaat seperti teknologi yang mendukung sektor pertanian.
Demikian disampaikan Tongcun Hidayat (36) salah seorang peserta program Petani Milenial asal Kabupaten Cirebon. Dia mengaku banyak mendapat pengetahuan sekaligus teknik pertanian baru saat mengikuti program tersebut.
“Program ini sangat bermanfaat bagi kami yang masih muda,” kata Tongcun, Selasa (30/5/2021).
BACA JUGA:Petani Milenial Resmi Punya Gerai
Tongcun yang lebih fokus ke sapi potong ini banyak mendapat pengetahuan tentang teknik mengambil sperma sapi jantan yang kemudian dimasukan ke dalam sapi betina. Hal itu sangat bermanfaat untuk pengembangbiaman sapi tanpa jantan.
“Kita mengambil sperma sapi jantan, lalu kita masukkan ke laboratorium, di lab kita pilih yang berkualitas, sebelum akhirnya dimasukan ke sapi betina,” kata dia.
Tidak hanya itu, Tongcun pun diajarkan cara membuat pakan sapi hingga pupuk organik cair dari urin sapi dan dari kotoran sapi.
“Organik padat ini dari kotoran sapi dan campur dengan jerami lalu divermentasikan, dan alhamduiillah tanaman sangat subur setelah diberikan pupuk organik padat ini.Begitupun pupuk organik cair urin sapi yang dimanfaatkan untuk sistem semprot tanaman. Urin sapi ini dicampur dengan daun dan nasi basi, lalu divermentasikan,” kata dia.
Tongcun pun mendapat pelajaran teknik membuat pakan sapi dari limbah tanaman, seperti limbah tanaman jagung.
“Limbah tanaman jagung dimasukan ke dalam alat pemotong, lalu divermentasikan sampai dua minggu,” kata dia.
(LIN)