HAYOO.ID: Sambut Pekan Imunisasi Dunia (PID), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan menggelar kegiatan seremonial, Sabtu (13/5/2023). Hal itu diharapkan mampu menstimulasi masyarakat untuk melengkapi imunisasi dan vaksinasi yang telah ditetapkan pemerintah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, imunisasi dan vaksinasi menjadi upaya efektif membangun herd immunity guna mencegah mewabahnya penyakit di suatu daerah. Apalagi belum lama ini Jabar pernah mengalami darurat Kejadian Luar Biasa (KLB) di Purwakarta akibat polio yang menjangkit sejumlah balita yang akhirnya memaksa dilakukan Sub PIN Polio.
“PID ini diikuti hampir 180 negara. Puncaknya Minggu ke empat bulan April. Untuk di Indonesia dilakukan pada 5-10 dan di Jabar 13 Mei nanti. In Sya Alloh di Bio Farma untuk semua jenis,” kata Nina dalam Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Rabu (10/5/2023).
“Kalau tidak diimunisasi kita bisa sakit, karena penyakit yang sebetulnya bisa dicegah dengan imunisasi. Karena di Jabar sempat ada KLB, kami ingin anak di Jabar lengkap imunisasi ya, sehingga tidak terjadi penyakit,” kata dia.
Dia meminta agar masyarakat yang telah mengikuti Sub PIN Polio tahap 1 untuk menyertakan anaknya menjalani tahap 2 di mulai 15 Mei ini.Terutama di kabupaten/kota yang telah memiliki capaian 95 persen ke atas.
“Untuk yang masih rendah, seperti Kota Cimahi, Kota Bandung, Kota Bekasi, dan Kota Depok, akan dimulai 22 Mei. Pelaksanaanya dilakukan selama dua pekan, terhitung sejak tanggal di mulainya imunisasi. Yang kena sweeping ada empat daerah. Ini mungkin karakter masyarakatnya. Mereka merasa sudah lengkap, jadi ngapain lagi ikut. Padahal (Sub PIN) ini tambahan dan merupakan program nasional,” kata dia.
Begitupun dengan vaksinasi COVID-19 yang diakui Nina belum sempurna sesuai harapan pemerintah. Dia berharap program ini bisa segera tuntas sehingga pandemi tidak lagi terulang.
(LIN)