Partai Gelora Deklarasikan Perlawanan

0
308

HAYOO.ID: Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta deklarasikan perlawanan terhadap perubahan iklim yang sudah masuk fase darurat saat ini. Deklarasi perlawanan ditandai dengan penanaman 10 juta pohon secara serentak oleh seluruh kader dan simpatisan Gelora di seluruh Indonesia.

“Kita berkumpul saat ini untuk mendeklarasikan semangat melawan perubahan iklim, terlebih Indonesia sudah menghadapi darurat perubahan iklim,” kata Anis Matta saat menanam pohon di Cikoneng, Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung, Minggu (28/11/2021).

Pertumbuhan ekonomi yang luar biasa sejak revolusi industri telah berdampak besar pada kerusakan lingkungan. Kondisi itulah yang memicu perubahan iklim hingga berbagai bencana alam, seperti longsor, banjir terjadi.

BACA JUGA: Partai Gelora Hadir Runtuhkan Tembok Penghalang

“Akibat perubahan suhu, udara naik begitu cepat. Perlahan kita pun merasakan bukan hanya banyaknya bencana longsor, banjir, kebakaran hutan, tapi juga hunian kita perlahan-lahan semakin tidak nyaman dihuni,” kata dia.

“Kalau planet ini tidak nyaman dihuni, tidak enak lagi kita mengucapkan i love you kepada kekasih kita. Semua kemakmuran ini tidak bisa dinikmati kalau hunian tidak nyaman akibat bencana, dan perubahan iklim,” kata dia menambahkan.

Adapun gerakan tanam 10 juta pohon oleh Gelora adalah wujud kecintaan kepada Tanah Air sekaligus memperkokoh kehadiran Partai Gelora. Gerakan ini akan terus berlanjut hingga dua tahun ke depan. Dia mengakui bahwa gerakan ini memang berkaitan dengan upaya Gelora meraih kesuksesan di ajang Pemilu 2024.

“Gerakan ini juga akan memperkokoh keberadaan Gelora karena kita tidak hanya ada di permukaan bumi, melainkan juga di dalam tanah dengan pohon yang kita tanam,” kata dia.

Partai Gelora
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta bersama Waketum Fahri Hamzah Diarak Reak Manglayang (foto IST)

Politik

Di sisi lain,kata Anis, selama ini Indonesia menganut politik kelompok yang berdampak pada banyanya ‘tembok penghalang’. Sehingga kerja sama seluruh elemen bangsa sulit dilakukan. Gelora yang lahir di tengah krisis pun hadir untuk meruntuhkan tembok-tembok itu.

“Setelah itu kita bangun jembatan dan bertemu di tengah, baru kita bicara apa masalah kita.Isu perubahan iklim ini tidak ada hubungannya dengan kelompok kiri dan kanan, ini ancaman terbesar, bahkan lebih besar dari ancaman perang sekalipun karena ini menjadi ancaman keamanan nasional,” kata Anis.

Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Indonesia Jawa Barat Haris Yuliana mengatakan, gerakan 10 juta tanam pohon yang dilakukan saat ini adalah gerakan strategis melawan isu perubahan iklim. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia.

“Jadi, ini adalah sebuah gerakan besar gerakan strategi, dan gerakan perlawanan. Mudah-mudahan Jabar jadi titik ledak perubahan iklim yang diharapkan membawa perubahan bagi global, khususnya Indonesia,” kata Haris.

(LIN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini