HAYOO.ID: Panglima Santri Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum geram dan terusik dengan pernyataan bahwa Pondok Pesantren (Ponpes) dipandang sebagai produk dari orang-orang radikal.
Uu menegaskan bahwa Ponpes sangat berjasa melahirkan generasi yang mampu mengamalkan Pancasila. Berbeda dengan radikalisme yang memaksakan pandangan maupu kehendak dengan menghalalkan segala cara. Sangat tidak tepat jika menyandingkan Popes sebagai bentuk tindakan radikal.
BACA JUGA: Panglima Santri Kutuk Perilaku “Guru” Perkosa Santriwati
“Yang dinamakan radikal itu seseorang ataupun kelompok yang memaksakan kehendak maupun keinginan, yang bertentangan dengan agama dan darigama (aturan pemerintah). Menghalalkan segala cara, yang penting mereka berhasil tujuannya,” kata Uu.
Sebagai kelompok pesantren Uu sangat tersinggung bahkan tidak terima dengan pernyataan tersebut. Terlebih produk pesantrenlah yang berjasa terhadap bangsa dan negara, terutama dalam implementasi Pancasila.
(LIN)
