Panas Ekstreme “Bunuh” 100 Orang Lebih di Meksiko

0
190

HAYOO.ID: Lebih dari 100 orang meninggal dunia akibat panas ekstrem yang melanda Meksiko Juni ini. Hal itu menyusul serangkaian gelombang panas di negara Amerika Latin. Para ilmuwan mengatakan bahwa pemanasan global memperburuk cuaca, dengan banyak negara mengalami suhu tertinggi.

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Meksiko,Rabu (28/6), lebih dari 1.000 keadaan darurat terkait panas dilaporkan di Meksiko antara 12 Juni dan 25 Juni, di mana 104 di antaranya meninggal dunia. Pihak berwenang telah melaporkan delapan kematian antara 14 April dan 31 Mei, sehingga totalnya menjadi 112.

BACA JUGA: Hadapi Panas, SDA Jabar Siapkan Strategi Hujan Buatan

Data Kementrian Kesehatan menyebutkan bahwa penyebab utama kematian, yakni heat stroke, diikuti oleh dehidrasi. Kematian terbanyak terjadi di wilayah utara Meksiko yakni 64 kematian tercatat di negara bagian timur laut Nuevo Leon dan 19 di negara tetangga Tamaulipas, berbatasan dengan negara bagian Texas, AS, yang juga dilanda panas ekstrem.

Di Meksiko, suhu maksimum 49 derajat Celcius tercatat minggu ini di negara bagian barat laut Sonora, kata kementerian kesehatan. Suhu maksimum rata-rata di Meksiko selama musim panas berfluktuasi antara 30 dan 45 derajat Celcius, seperti dilansir dari www.channelnewsasia.com Jumat (30/6/2023).

Pihak berwenang memperingatkan bahwa gelombang panas lain dapat memengaruhi negara berpenduduk 127 juta orang mulai 1 Juli.
Pada bulan Mei, PBB pun telah memperingatkan bahwa tahun 2023 hingga 2027 hampir pasti akan menjadi periode lima tahun terhangat yang pernah tercatat, akibat gas rumah kaca dan El Nino, sehingga suhu meningkat.

(LIN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini