Pengaruh Mudik Terhadap COVID-19 akan Terlihat Setelah 14 Hari

0
209

HAYOO.ID: Pengaruh mudik lebaran terhadap angka kasus COVID-19 akan terlihat 14 hari ke depan. Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) di Posko Mudik Limbangan, Garut, Jumat (6/5/2022).

Kendati begitu, pihaknya berharap tidak ada kenaikan kasus signifikan imbas kepadatan saat mudik lebaran.

“Saya nggak bisa jawab sekarang apakah ada kenaikan imbas dibolehkannya pulang kampung ini karena polanya tidak begitu. Menurut teori, kehebohannya hari ini, data kasusnya terlihat 14 hari kemudian,” kata Emil.

BACA JUGA: Ridwan Kamil: Arus Mudik 2022 Bawa Berkah Ekonomi Pelintasan

Pihaknya akan tetap waspada selama sebulan ke depan guna mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19.

Dari pantauannya, sejauh ini ketaatan masyarakat terhadap Prokes, khususnya memakai masker tetap tinggi, termasuk antusiasme mengikuti vaksin selama mudik lebaran.

“Kami tetap akan bersiaga selama sebulan ke depan. Saya lihat ketaatan masyarakat juga masih tinggi,” kata dia.

Per hari ini data menunjukkan tingkat keterisian rumah sakit pasien COVID-19 di Jabar sangat rendah yakni berada di angka 0,8 persen.

Jika setelah libur lebaran ini angka kasus COVID-19 masih landai atau naik tapi tidak signifikan, maka transisi pandemi ke endemi semaki jelas.

“Sudah terjadi kepadatan yang luar biasa, tapi kasus COVID-19-nya tidak naik atau naik tidak signifikan karena tidak ada varian baru ditambah BOR rendah saat lebaran” kata dia.

(LIN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini