HAYOO.ID: Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Jabar Ajam Mustajam mengatakan bahwa kata Tilawah mengandung beberapa makna, di antaranya membaca, mengabarkan dan mengikuti.
Jadi Tilawatil Quran tidak hanya berarti membaca Al-Qur’an tetapi juga menyampaikan, mengikuti, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pemandu, penunjuk, serta pembimbing yang diikuti.
“Maka sejatinya tujuan MTQ bukan hanya melahirkan juara-juara yang mahir mambaca dan melantunkan Al-Qur’an. Tetapi juga mewujudkan umat yang gemar membaca dan menyampaikan ajaran Al-Qur’an,” kata Ajam, Minggu (19/6/2022).
BACA JUGA: Buka MTQ ke 37, Wagub Berharap Tidak Hanya Seremonial
Ajam berharap MTQ ke-37 bisa melesatkan Jawa Barat sebagai provinsi terdepan dalam inovasi dan kolaborasi keagamaan, terutama di masa pandemi COVID-19 ini.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Dewi Sartika mengatakan, MTQ 37 dilakukan secara luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tenaga kesehatan selalu siaga di setiap arena perlombaan.
(LIN)