Senin, Januari 13, 2025
BerandaNASIONALLawan Omicron, DPR Ultimatum Pemerintah Prioritaskan Booster

Lawan Omicron, DPR Ultimatum Pemerintah Prioritaskan Booster

HAYOO.ID: Angka kasus COVID-19 variant Omicron di Indonesia terus meningkat signifikan, bahkan mencapai ribuan. Tidak hanya itu, dalam beberapa hari terakhir, Sub varian Omicron, BA.2 (son of Omicron) bahkan sudah terditeksi di seluruh Eropa dan Asia.

Atas kondisi tersebut, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem Muhammad Farhan menilai percepatan vaksinasi booster menjadi cara jitu melawan Omicron. Keampuhan booster saat ini, kata dia, harus direalisasikan bagi segala katergori masyarakat, mulai anak-anak, dewasa hingga lansia.

“Penelitian membuktikan adanya vaksinasi booster bisa meningkatkan imunitas berbagai varian, termasuk Omicron. Artinya proses booster harus dipercepat dan menyentuh semua kelompok masyarakat, terutama di wilayah yang potensi penularannya tergolong tinggi,” kata Farhan melalui rilisnya, Jumat (28/1/2022).

BACA JUGA: Omicron Mengintai, Vaksinasi Booster Harus Disegerakan

Vaksinasi booster harus berlangsung adil dan merata ke semua wilayah, karena negera atau wilayah yang terproteksi akan melahirkan virus ganas yang justru bisa menyebar ke seluruh dunia.

“Jangan lupa, Omicron muncul dari negara-negara di kawasan Afrika yang cakupan vaksinasinya rendah dan saat ini varian Omicron sudah menyebar hampir ke seluruh dunia,” kata dia.

Distribusi Merata

Munculnya e-tiket booster di aplikasi PeduliLindungi, kata Farhan, harus diprioritaskan meski saat ini vaksinasi lansia dan anak 6-11 tahun jadi prioritas.

“Tinggal kita tunggu kesigapan Kemenkes, Kadinkes Provinsi sampai ke kabupaten dan kota,” kata Farhan.

Kendati begitu, tentunya percepatan booster memerlukan pengawalan konsisten menjaga dan menegakkan protokol kesehatan (prokes). Pihaknya khawatir saat ini mulai lengah Prokes.

“Pengelolaan rantai supply vaksin ini dipegang oleh Biofarma, Kemenkes dan Dinkes Provinsi. Maka kami sangat berharap ketiga badan ini menunjukan performa tinggi dalam melaksanakan tugasnya, karena vaksinasi adalah kunci pemulihan dari Pandemic COVID-19,” kata dia.

Kadinkes Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi mengatakan, vaksinasi booster saat ini masih diprioritaskan untuk lansia dan anak usia 6-11 tahun. Menurut dia, hal wajar jika saat ini ada penerima kategori dewasa yang sudah mendapat e-tiket melalui aplikasi PeduliLindungi namun belum terakomodasi dengan baik.

“Sebetulnya ada prioritas dari pemerintahan, awalnya lebih dari 18 tahun kan boleh. Tapi kita lihat ketersediaan vaksin, akhirnya Lansia didahulukan karena mereka lebih rentan. Anak-anak juga mulai,” kata Nina.

Dengan kata lain, pemerintah melihat prioritas terlenih dahulu, tetapi pihaknya akan melihat vaksinnya. “Kita sedang membagi rata. Kalau sudah, nanti semua bisa,” kata dia.

Untuk kemudahan booster, masyarakat bisa mendatangai gerai vaksinasi di DPD NasDem Kota Bandung. Ada dua jenis vaksin yang bakal diberikan kepada masyarakat pada penyuntikan dosis ketiga ini, yaitu Pfizer dan Moderna.

(LIN)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER