Kolaborasi JQR dan Lintas Badan Pulangkan Warga Jabar dari Arab Saudi dan Korsel

0
389

HAYOO.ID: Lembaga kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR) sedang mengkonsolidasikan kepulangan Warga Jawa Barat dari Arab Saudi dan Korea Selatan. Diketahui dua warga Jabar tersebut terkendala untuk pulang ke tanah air karena masalah kesehatan.

Ketua Umum JQR Bambang Trenggono mengatakan bahwa warga Cianjur Jawa Barat yang tertahan di Riyadh Arab Saudi telah berhasil tiba di Indonesia pada Kamis (3/2) lalu. Warga Jabar itu berhasil pulang atas konsolidasi lintas dinas dan badan.

“Ini cirinya kalau negara hadir dalam permasalahan warganya, di manapun dia berada,” kata Bambang.

Sementara untuk warga Kabupaten Sukabumi yang tertahan di Korea Selatan, saat ini pemerintah tengah mencari cara membayar biaya rumah sakit di Seoul. Terlebih biaya itu sangat besar dan menjadi kendala.

BACA JUGA: JQR Bantu Pemulangan Jenazah Mahasiswa Al Azhar Mesir ke Cianjur

“Intinya kita sedang mencari solusi, salah satunya dengan menggandeng BUMD di Jabar untuk menyalurkan bantuan melalui CSR dan penggalangan dana untuk membayar biaya rumah sakit dan kepulangan,” kata dia.

Sebelumnya, JQR menerima laporan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil bahwa ada pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar tengah menjalani pengobatan di RS di Riyadh dan Soul Korea Selatan.

Keduanya berharap bisa melanjutkan pengobatan di Tanah Air , namun tidak bisa pulang.

“Kedua warga Jabar itu bermasalah dengan kesehatan dan administrasi kependudukan serta tunggakan biaya rumah sakit,” kata Bambang.

Tim JQR, kata dia, telah terhubung dengan pihak keluarga dan menggali informasi lengkap terkait kondisi dua warga Jabar tersebut. Selanjutnya, kata dia, JQR melakukan kolaborasi lintas dinas.

Hasilnya, JQR bertemu dengan pihak Kementrian Luar Negeri RI, Badan Perlindunyan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), BP2MI Jabar, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dinas Sosial Jawa Barat dan BUMD Jawa Barat.

Membahas skenario kepulangan serta penanganan kesehatan setelah mereka tiba di tanah air.

Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Hadi Wahyuningrum mengatakan, pihaknya telah menjemput warga Jabar tersebut di bandara.

Selanjutnya pihaknya akan meng-assesmen terkait kondisi kesehatan untuk pengobatan lanjut.

“PMI tengah menjalani SOP karantina selama seminggu, setelahnya akan kami assesmen kembali apakah akan diperiksa di RS Polri atau di RS sesuai domisili PMI,” kata Bambang.

Selain itu pihaknya sangat menyambut baik kolaborasi yang dibangun JQR dengan dinas terkait.

“Ini merupakan bentuk sinergitas dan kolaborasi dalam hal perlindungan pekerja migran Indonesia,” kata dia.

(LIN)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini