HAYOO.ID: Jumlah pengguna internet di Jawa Barat mencapai 35,1 juta pengguna per 9 November 2020 versi data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesua. Disusul Jawa Tengah dengan 26,5 juta pengguna, kemudian Jawa Timur dengan 26,4 juta pengguna internet. Di masa pandemi COVID-19, tren penggunaan internet berkembang yang mendorong percepatan transformasi digital dalam berbagai aspek, termasuk di sektor ekonomi, yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pemprov Jabar pun melakukan transformasi digital dengan berinovasi di anataranya menghadirkan program-program kerja berbasis teknologi informasi. Demikian mengemuka dalam acara Forum Perangkat Daerah Bidan Komunikasi dan Informasi di Bandung, Rabu (2/3/2022).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, dari sisi birokrasi, Pemprov Jabar terus berinovasi dengan mengembangkan aplikasi digital. Bahkan sudah ada tujuh layanan aplikasi, seperti K- MOB, E- Pangkat, E- Mutasi, E- Fungsional, E- Kartu, E- Cuti, dan E- Pensiun.
BACA JUGA: Sukses Melek Teknologi dan Internet, Komisi 1 DPRD Jabar Apresiasi BUMDes Digital
“Belum lagi ditambah sekira 26 aplikasi terintegerasi, dan lebih dari seribu fitur pelengkap,” kata Setiawan.
Dalam mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi, Pemprov Jabar mengupayakan cita-cita itu dengan menghadirkan sejumlah program berbasis IT, seperti pembangunan Command Center sekaligus mendorong hadirnya Command Center di kabupaten /kota.
“Saat ini sudah ada 11 Command Center di kabupaten/kota, seperti Kabupaten Garut, Pangandaran, Indramayu, Cirebon, Sukabumi, Kuningan, Tasikmalaya, Bandung, Kota Tasikmalaya dan Kota Cimahi,” kata dia.
Tidak hanya itu, terdapat juga program satu data satu peta, Jabar open data setra program berbasis digital lainnya, seperti Desa Digital, Sapa Warga, dan Jabar Saber Hoaks. Selain itu Jaringan Intra Pemerintah Daerah, Wifi Publik, Data Center, Pikobar, E- Fishery, dan Jabar Quick Response.
(LIN)