HAYOO.ID: Indonesia, sebagai negara dengan sejarah panjang perjuangan menuju kemerdekaan, selalu merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) RI dengan penuh semangat dan kegembiraan. Salah satu perayaan yang menjadi sorotan adalah perayaan HUT Kemerdekaan RI yang diadakan di Pesantren Al Amanah Tarbiyatul Atfal, Cibatu Kabupaten Garut. Pesantren ini bukan hanya sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi juga menjadi pusat kegiatan budaya dan tradisi, seperti yang terlihat dalam perayaan kali ini.
Berkumpul untuk Mengenang dan Merayakan
Perayaan HUT RI di Pesantren Al Amanah Tarbiyatul Atfal merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh komunitas pesantren, mulai dari santri, guru, hingga orang tua siswa. Kegembiraan dalam perayaan ini lebih dari sekadar sebuah acara, tetapi juga menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari cengkeraman penjajah.
Perlombaan Mewarnai Semarakkan Perayaan
Dalam rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan, Pesantren Al Amanah Tarbiyatul Atfal mengadakan berbagai perlombaan yang melibatkan seluruh santri dan warga sekitar. Hampir seluruh diminati oleh anak-anak. Dalam perlombaan ini, para santri dapat mengekspresikan kreativitas dan imajinasi bahkan berstrategi memenangkan lomba, seperti balap karung, dan lomba khas 17-an lainnya yang merefleksikan semangat kemerdekaan dan cinta tanah air.

BACA JUGA: Micky Fachrul: HUT RI Penguatan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Menghidupkan Tradisi Lokal
Salah satu atraksi yang menjadi daya tarik dalam perayaan ini adalah pertunjukan seni sisingaan. Sisingaan merupakan seni tradisional yang berasal dari Subang Jawa Barat. Pertunjukan ini melibatkan kostum-kostum yang menggambarkan berbagai hewan, seperti singa, kuda, dan burung. Melalui gerakan-gerakan yang energik dan ritmis, para penampil sisingaan menghidupkan cerita-cerita yang mengandung nilai-nilai moral dan historis.
Lomba Panjat Pinang
Perayaan ini ditutup dengan lomba panjat pinang, sebuah tradisi yang tak kalah meriah. Lomba ini melibatkan tiang berukuran tinggi dengan pucuknya dihiasi oleh berbagai hadiah menarik. Santri berbaur dengan warga dari berbagai tingkat usia berbondong-bondong berpartisipasi, dan sambil saling memberikan semangat, mereka berusaha untuk mencapai puncak tiang demi mendapatkan hadiah yang menggantung di sana.
Mengambil Makna Lebih Dalam
Pimpinan Ponpes Al Amanah Tarbiyatul Atfal Kyai Hasan Mustopa berharap semua yang terlibat dalam kegiatan ini mendapat berkah dari Allah SWT dan mendapat kegembiraan, sekaligus makna sesungguhnya dari perayaan HUT RI ini.
“Ini karya semua yang terlibat, semoga berkah dan memperoleh naungan Allah SWT, sukses dan dikaruniai berkah kehidupan, hingga rezeki yang halal dan banyak,” kata Hasan Mustopa di sela acara, Selasa (22/8/2023).

Perayaan HUT RI di Pesantren Al Amanah Tarbiyatul Atfal bukan hanya tentang kegembiraan semata, tetapi juga tentang mengambil pelajaran dan makna yang lebih dalam dari sejarah perjuangan bangsa. Melalui tradisi-tradisi dan kegiatan yang diadakan, santri diajarkan untuk menghargai nilai-nilai kemerdekaan, persatuan, dan gotong royong. Selain itu, mereka juga diajak untuk memahami sejarah dan mengapresiasi warisan budaya Indonesia.
Perayaan HUT RI di Pesantren Al Amanah Tarbiyatul Atfal, Cibatu Kabupaten Garut, adalah bukti konkret bagaimana tradisi dan budaya dapat dijadikan sarana untuk mengenang sejarah dan mengajarkan nilai-nilai positif kepada generasi muda.
Melalui perlombaan, pertunjukan seni, dan tradisi lomba panjat pinang, santri-satri pesantren ini tidak hanya merayakan kebebasan, tetapi juga memupuk semangat patriotisme dan cinta tanah air. Dengan demikian, perayaan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga peluang untuk meresapi makna mendalam di balik kemerdekaan yang kita nikmati saat ini.
(LIN)