HAYOO.ID: Harga rumah baru China tetap tidak berubah pada bulan Juni, hasil terlemah tahun ini, karena upaya untuk menghidupkan kembali sektor properti yang dilanda krisis belum berhasil. Hasil datar berada di bawah kenaikan 0,1 persen bulan Mei, menurut perhitungan Reuters.
Sektor properti, yang menyumbang seperempat dari kegiatan ekonomi China, merosot tajam tahun lalu, dengan pengembang gagal membayar utang dan menangguhkan proyek perumahan yang sudah terjual.
Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan regulator telah mengumumkan kebijakan untuk mendukung sektor ini, termasuk dukungan keuangan yang diperpanjang untuk pengembang dan insentif multi-cabang bagi pembeli rumah.
BACA JUGA: Terima Dubes China, Gubernur Jabar Ingin Perpanjang Kerja Sama
Namun, prospek ekonomi yang tidak pasti dan pelemahan yang terus-menerus di sektor ini telah merusak kepercayaan diri dan permintaan rumah, mengurangi harapan untuk kebangkitan yang cepat.
Melansir channelnewsasia.com, pembuat kebijakan China berada di bawah tekanan untuk meluncurkan langkah-langkah baru guna meningkatkan ekonomi yang goyah. Pejabat senior di bank sentral China Zou Lan mengatakan, ada ruang untuk ‘optimalisasi marjinal’ kebijakan properti dengan mempertimbangkan perubahan penawaran dan permintaan di pasar real estat.
Bank sentral memperpanjang beberapa kebijakan dalam paket penyelamatan November untuk sektor yang kekurangan uang hingga akhir tahun 2024. Survei bank sentral triwulanan menunjukkan 16,5 persen rumah tangga yakin harga rumah akan turun pada kuartal ketiga, memburuk dari perkiraan penurunan 14,4 persen pada kuartal sebelumnya.
(LIN)