HAYOO.ID: Sukses dengan film Kabayan Petani Milenial, Aria Production bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar kembali memproduksi film. Kali ini bertema One Pesantren One Product (Opop) ‘Cahaya Pesantren. Selain diisi aktris dan aktor, film ini pun menghadirkan guru Dilan di film Dilan 1991 Ridwan Kamil (Emil).
Di film ini Ridwan Kamil berperan sebagai aslinya, yakni Gubernur Jawa Barat yang datang ke pesantren dan memberikan sambutan serta mensosialisasikan program Opop.
“Tidak terlalu kesulitan, apalagi itukan kegiatan saya setiap hari (sebagai gubernur, memberikan sambutan dan sosialisasi program,” kata Emil seusai syuting di Hejo Forest, Kabupaten Bandung, Kamis (27/1/2022).
Di era serba digital seperti saat ini, kata Emil, sosialisasi bisa dilakukan multi platform, seperti melalui konten yang biasa dia buat, termasuk melalui film. Film ini pun bagian dari semangat keberhasilan program Jabar Juara.
BACA JUGA: Setelah Film Kabayan Petani Milenial, Kini Opop di Cahaya Pesantren
“Sekarang sudah ada 2500 pesantren yang sudah memiliki perusahaan. Nah, Aria Production mengemas semua itu melalui film Cahaya Pesantren,” kata dia.
Sementara itu, Produser Cahaya Pesantren Yayat Hidayat sangat kagum dengan akting natural Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di salah satu scene.
“Aktingnya alami sekali, mungkin karena sudah terbiasa juga, kan beliau memang gubernur sekaligus yang mencetuskan program Opop,” kata Yayat.
Sebelumnya, Yayat pun menjadi produser untuk film Petani Milenial yang dianggap sukses mensosialisasikan program Petani Milenial.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membuat film lainnya yang berkaitan dengan program-program Jawa Barat. Terlebih, kata dia, sosialisasi melalui film lebih cepat dan efektif.
“Film Cahaya Pesantren ini akan tayang bulan Februari di TVRI. Kami pilih TVRI karena memiliki rating paling tinggi di seluruh Indonesia.Ke depan kami tengah mempersiapkan film ‘Budak Ango’. Kalau di Jawa ada Satrio Piningit, di kita ada Budak Angon, bukunya sudah ada dan akan launching 26 Februari,” kata Yayat.
(LIN)