Emil Persilakan UMKM Pakai Namanya sebagai Merek

0
280

HAYOO.ID: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mempersilakan namanya dipakai untuk merek produk UMKM. Hal itu sebagai bentuk dukungannya dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan.

“Kalau nama saya dianggap bisa meningkatkan bisnis UMKM, saya persilakan untuk dipakai. Tentunya tidak ada royalti yang harus dibayarkan,” kata Emil di Jakarta, Rabu (24/11/2021).

Dia hanya memberi dua syarat bagi UMKM yang akan menggunakan namanya, yakni  ada pemberitahuan dan bisnisnya harus sesuai etika syariah.

HAYOO.ID Emil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Persilakan namanya dipakai merek dagang pelaku UMKM (foto IST)

“Jadi harus laporan dulu, dan bisnisnya harus sesuai etika syariah. Jangan karaoke plus Ridwan Kamil,” kata dia.

Sejauh ini, kata dia, sudah ada 25 UMKM yang melapor menggunakan namanya. Beberapa contoh UMKM yang menggunakan namanya, seperti Keripik Pedas Kang Emil, Toko Galon Ridwan Kamil, Tukang Cukur Kang Emil Bandung Juara, Sate Tusuk Ridwan Kamil, hingga Cimol Kang Emil.

BACA JUGA: Emil Raih Dua Penghargaan People of The Year 2021

Tidak hanya itu, dia pun membantu memasarkan produk UMKM lewat media sosialnua yang diikuti belasan juta. Bahkan dia turut mendesain produk UMKM, seperti sepatu, celana jeans, jaket dan produk lainnya secara gratis.

“Saya juga jadi marketingnya, saya posting di Instagram yang followernya 14 juta, dan bantu juga untuk desain produknya,” kata Emil.

Dukungan kongkret lainnya yaitu dari sisi anggaran Pemda Provinsi Jabar memberikan bantuan anggaran untuk UMKM lewat program One Pesantren One Product (OPOP). Saat ini sudah hampir 2 ribu pesantren punya usaha.

Saat ini, kata dia, 2,6 juta UMKM Jabar terkoneksi digital Jumlah ini adalah yang terbanyak se-Indonesia. Hari ini Bank Indonesia pun memberikan penghargaan untuk Jabar sebagai daerah terbaik ekonomi digitalnya.

“UMKM terbanyak di Indonesia ada di Jabar 2,6 juta dalam setahun terdaftar, artinya emak-emak di kampung pun suatu hari jualan tidak cash tapi pake qr code,” kata dia.

(Soleh Nurdin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini