HAYOO.ID: Kick of Eksport hasil eksportir milenial dilepas Asisten Administrasi Umum
Setda Provinsi Jawa Barat Ferry Sofwan Arif, Jumat (1/7/2022) di halaman Gedung Sate Bandung.
Untuk diketahui, ada 240 eksportir milenial yang dilatih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) sejak tahun 2019. Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan potensi indutri kecil menangah (IKM) agar mampu membidik pasar luar negeri.
“Salah satunya kami lakukan melalui program Eksportir Milenial yang terus dimatangkan. Tahun 2022, ada 30 orang dari 150 yang mendaftar,” kata Kepala Dinas Indag Jabar Iendra Sofyan.
BACA JUGA: Jaga Permintaan Ekspor, bjb Bina Peternak Kelinci di KBB
Para eksportir milenial dilatih dalam Exportir Coaching Program (ECP). Mereka diberikan pengetahuan mengenai riset pasar negara tujuan ekspor, mencari data calon pembeli hingga korespondensi bisnis.
Mereka juga diberikan informasi dan peluang besar dari perwakilan dagang di negara tujuan eksport serta persiapan bussines matching.
“Alhamdulillah, sejak April hingga Juni 2022, kamu sudah mengekspor 9 komoditas senilai US $158.344,” kata Iendra.
Untuk mengembangkan ECP, Indag Jabar pun akan menggandeng dukungan perbankan hingga BI dan dinas lainnya, seperti Koperasi dan Usaha Kecil Jabar, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, serta Dinas Perkebunan Jabar.
“Tentunya semua harus terkoordinasi di dinas indag, karena kami yang melaporkan seluruh aktivitas ekpor, baik manufaktur maupun IKM,” kata dia.
Hingga saat ini, ekspor terbesar Jabar ada di bidang manufaktur, bahkan mencapai 98 persen. Maka pihaknya ingin mendorong ekspor non manufaktur di sisa 2 persen.
(LIN)