DKPP Jabar Siapkan Strategi Penutupan Lalu Lintas Ternak

0
199

HAYOO.ID: Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Mohamad Arifin Soedjayana menyiapkan strategi dan rencana penutupan jalur pengeluaran ternak dan pasar ternak.

Hal itu dilakukan untuk memperkuat pencegahan dan kewaspadaan terhadap wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Selain itu juga penutupan pemasukan media pembawa dan melalukan pengawasan lalu lintas ternak terutama di dua check point Losari dan Banjar.

“Dari 1 April sampai 10 Mei ada 5.025 ekor sapi potong, 294 domba, 578 kambing, dan 11 kerbau masuk lewat dua check point itu yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali,” kata Arifin.

BACA JUGA: DKPP Sebut Kasus PMK di Kota Bandung Terus Bertambah

Hingga Selasa (10/5/2022), pihaknya juga aktif melakukan penelusuran dan pencegahan di sejumlah titik, sekaligus memperkuat informasi dan sosialisasi terkait PMK,  hingga vaksinasi dan pengobatan suportif.

“Strategi lain adalah biosecurity dan dekontaminasi,” kata dia.

Guna memperkuat pencegahan dan kewaspadaan PMK di Jabar, pihaknya tengah menyusun surat edaran Gubernur Jawa Barat untuk Bupati dan Wali Kota terkait penanganan PMK.

“Selanjutnya akan ada rapat koordinasi penanganan PMK dengan Bupati dan Wali Kota,” kata dia.

Lebih lanjut dia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik berlebihan dengan PMK. Terlebih PMK bukan zoonosis.

“Jadi penyakit ini tidak bisa menular dari hewan ke manusia. Aman mengonsumsi produknya selama dimasak dengan benar,” kata dia.

(LIN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini