HAYOO.ID: Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa barat meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) terutama masker dan melengkapi vaksinasi. Hal itu penting menyusul penyebaran COVID-19 sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Provinsi Jawa barat bertatus waspada.
Kadinkes Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, banyak masyarakat yang salah mengartikan kebijakan pelepasan masker di ruang terbuka yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kebijakan membuka masker disalahartikan oleh masyarakat, sehingga diartikan bahwa berkerumun pun boleh buka masker. Jadi itu yang tidak dipahami oleh masyarakat sehingga akhirnya ditetapkan kembali oleh Presiden bahwa sekarang masker itu di luar pun harus dipakai,” kata Nina saat Kamis (14/7/2022).
BACA JUGA: Dinkes Jabar, Pekan Imunisasi Dunia Ingatkan Pentingnya Imunisasi Anak
Vaksin Booster
Pihaknya akan bertanggungjawab atas vaksin booster atau dosis tiga. Terlebih hingga saat ini vaksinasi booster di Jabar masih minim.
Dari data yang dihimpun di laman Pikobarjabar, Capaian vaksinasi dosis ke tiga di Jabar per Rabu 13 Juli 2022 baru menyentuh 33,46 persen atau setara dengan 12.683.672 dosis.
“Ada aturan baru dari Satgas COVID-19 Pusat terkait perjalanan dalam negeri atau pun luar negri. Bagi kami Dinkes tentunya kita bertanggungjawab atas peningkatan dari angka vaksin Booster. Sehingga kita masih punya kewajiban untuk terus meningkatkan booster di tingkat kabupaten/kota agar herd imunity kita bisa betul-betul tercapai,” kata Nina.
“Di Jawa Barat yang saya tahu awalnya kita hanya berapa belas saja, dan yang saya lihat sekarang sudah ada beberapa puluh persen BA4 BA5, tapi bapak Gubernur pernah mengatakan tidak usah panik karena memang gejalanya lebih ringan dan cepat sembuh,” kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun, per tanggal (13/7/2022) kemarin, kasus COVID-19 di Jawa Barat bertambah sebanyak 317 kasus dengan kasus kematian satu orang. Sedangkan untuk keterisian tempat tidur atau Bed Ocupancy Rate (BOR), kini menjadi 0,15 persen.
(Yusuf Mugni)