HAYOO.ID: Cycling de Jabar 2023 tidak hanya membuka kapasitas Jabar Selatan sebagai masa depan arena sport tourism di Indonesia, khususnya Jawa Barat, tetapi juga mencetak bibit unggul atlet balap sepeda nasional.
Kadispora Jabar Asep Sukmana mengatakan, rute Cycling de Jabar, dari titik start di Kawasan Geoparak Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, hingga finis di Kabupaten Pangandaran bisa mengasah kapasitas dan kapabilitas atlet-atlet balap sepeda, terutama atlet berusia muda.
“Rutenya itu sangat variatif. Ada tanjakan. Ada dataran. Rute-rute seperti ini menarik bagi pembalap sepeda. Kenapa menarik? Kalau di sepeda itu banyak kelas. Mau sprint, di sini ada. Mau tanjakan, di sini ada,” kata Asep di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (4/5/2023).
BACA JUGA: Wagub Jabar Tutup Cycling De Jabar di Pangandaran
Asep mengatakan, atlet-atlet balap sepeda asal Jabar yang sarat prestasi, di antaranya Entjeng Durachman dan Yusuf Kibar, lahir dari event-event balap sepeda seperti Cycling de Jabar. Karena itu, Asep menaruh harapan besar agar Cycling de Jabar menjadi embrio untuk melahirkan atlet-atlet balap sepeda Indonesia, khususnya Jabar, yang akan mendunia.
“Yusuf Kibar, Entjeng Durachman, adalah pembalap-pembalap hebat yang lahir dari event-event seperti ini. Hari ini, kita punya event Cycling de Jabar. Mudah-mudahan dari event ini akan lahir pesepeda-pesepeda sekaliber mereka,” kata dia.
Hal senada disampaikan Perwakilan Pelaksana Cycling de Jabar 2003 Adi Prinantyo. Menurut dia, Jabar adalah kawah candradimuka pembalap-pembalap sepeda nasional.
“Jabar sudah Juara PON 2016, PON Papua 2021. Berambisi juga juara di PON Sumut dan Aceh. Menurut saya itu bukan impian kosong, dan salah satu ladang medali emasnya dari tim balap sepeda, dan pematangannya salah satunya dari event Cycling de Jabar ini,” kata Adi.
(LIN)