HAYOO.ID: PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin, memastikan langkah cepat mencegah longsor susulan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung. Dua upaya disiapkan, yakni pemasangan bronjong sebagai penanganan jangka pendek dan pembangunan kolam retensi untuk solusi jangka menengah.
Bronjong akan dipasang di sekitar TPU sebagai pelindung tebing sungai. Anyaman baja yang diisi batu ini dinilai efektif untuk menahan longsoran akibat luapan Sungai Cidurian.
“Untuk jangka pendek akan dipasang bronjong di sekitar TPU. Kita bekerja sama dengan TNI,” kata Bey di Gedung Pakuan, Kamis (28/11/2024).
BACA JUGA: Pasar Kreatif Jabar di Cikutra Kota Bandung Diresmikan
Longsor Rusak Belasan Makam
Hujan deras pada Rabu (27/11) menyebabkan kirmir Sungai Cidurian di TPU Cikutra roboh. Akibatnya, belasan makam mengalami kerusakan. Dari laporan terakhir, 17 jenazah telah direlokasi ke tempat lebih aman.
“Dua jenazah masih di TPU Cikutra, tapi dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Sementara satu jenazah dipindahkan ke Astana Anyar, tiga ke Cimahi, dan satu ke Jakarta,” kata Bey.
Koordinasi untuk Kolam Retensi
Untuk mencegah masalah serupa di masa depan, Pemprov Jabar melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) tengah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Rencananya, kolam retensi akan dibangun di sekitar TPU Cikutra sebagai penampung air hujan.
“Ini bagian dari upaya jangka menengah untuk mengurangi risiko longsor di wilayah tersebut,” tambah Bey.
Tidak Ada Makam Pahlawan yang Rusak
Bey memastikan bahwa makam pahlawan di TPU Cikutra tidak terdampak oleh peristiwa longsor ini. “Tidak ada makam pahlawan yang rusak atau terbawa hanyut,” tegasnya.
Langkah cepat yang diambil Pemprov Jabar diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kerusakan lebih lanjut di TPU Cikutra.
(LIN)