Belasan Warga Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes Kota Bandung Bakal Gencarkan PNS

0
349

HAYOO.ID:Sebanyak 11 warga kota Bandung meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) pada periode Januari hingga April 2024.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian menyampaikan, kasus demam DBD di Kota Bandung masih tergolong tinggi. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan lebih peduli terhadap lingkungan.

Baca Juga: Angka DBD Naik, Tedy Rusmawan Berikan 5 Catatan untuk Pemkot Bandung

“Minggu ke satu April sudah sekitar 2 ribu sekian. Jadi masih cukup tinggi. Sedangkan yang meninggal sudah 11 orang dari Januari sampai April ini. Dominasi masih Anak-anak,” kata Anhar Jumat (19/4/2024).

Oleh karna itu, pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran kasus DBD. Meski kasus pada bulan Maret sempat menurun namum kenaikan kasus
bisa disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem.

“Kalau melihat grafik Mingguan, sebenarnya menurun. Cuman masalahnya kami belum bisa memastikan ada penurunan. Karena waktu bulan Maret juga sempet menurun, cuman April naik lagi. Jadi kami belum berani menarik kesimpulan menurun, apalagi juga nasional masih terus naik,”katanya.

Oleh karna itu, pihaknya pun mendorong warga kota Bandung untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PNS) baik di sekolah ritel mau pun perkantoran. Hal itu dapat meminimalisir potensi penyebaran penyakit demam berdarah (DBD).

Baca Juga: Hingga Maret 2024 Kasus DBD di Kota Bandung Capai 2.098 Kasus

“Sekarang kita mau masuk ke sekolah, biar intens di sekolah. Sekolah juga melibatkan siswanya melakukan PNS. Jadi si murid sebagai juru pemantau jentik. Kemudian sasaran terspesifik, misalnya perkantoran, pusat perbelanjaan mungkin masih agak sulit. Kami mau berkirim surat melalui Disdagin. Terus dengan kemenag Sudah ada komunikasi untuk ke madrasah, pesantren, masjid juga dan tempat umum seperti itu akan kita jadikan sasaran tempat PSN,”ungkapnya.

Selain itu, untuk program menanam bakteri wolbachia ke telur-telur nyamuk Aedes Aegypti bakal diperluas pada pertengahan Mei 2024.

“Rencana pertengahan Mei ini akan diperluas ke empat Kecamatan di kelurahan yang lainnya di kecamatan Ujungberung. Belum ada rencana penambahan lain, kami masih menunggu dari kemenkes. Kita masih melakukan sosialisasi,” pungkasnya

(Yusuf Mugni)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini