HAYOO.ID: BAZNAS Jabar sukses menggelar Ceremony Dhuafa Investor, Kamis (14/11/2024), seusai menjuarai Anugerah ISEF Award 2024. Baznas menjadi juara 1 untuk kategori Champion of the Champion Lembaga ZISWAF di Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024.
Program Dhuafa Investor merupakan inisiatif zakat bergulir MtoP (Mustahik to Pengusaha) untuk memberdayakan ekonomi mustahik (penerima zakat) dengan skema investasi kepada pengusaha. Program ini menjadi upaya BAZNAS Jabar mengenalkan zakat produktif agar mustahik bekerja dan mendapat bagi hasil dari investasi.
“Dhuafa Investor memberikan kesempatan kepada mustahik untuk mendapatkan pekerjaan, bagi hasil, dan pengembalian dana investasi. Semuanya melalui akad kerja sama yang jelas,” kata Wakil Ketua I BAZNAS Jabar, Rachmat Ari Kusumanto.
BACA JUGA: BAZNAS Jabar Gelar Yankesling Gratis bagi 100 Lansia
Acara yang digelar di Kantor BAZNAS Jabar tersebut dihadiri berbagai mitra, pengusaha, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam program ini. Sejak 2022, program ini telah membantu meningkatkan pendapatan mustahik dengan memberikan modal usaha tanpa riba dan tanpa jaminan kepada pengusaha UMKM.
Tujuan dari acara ini adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat dan mitra bahwa program Dhuafa Investor meraih penghargaan di ISEF 2024 serta untuk memperluas sosialisasi program tersebut.
BAZNAS Jabar juga menggandeng lebih banyak pelaku UMKM yang siap mengelola dana zakat. Harapannya agar dapat memperkuat ekonomi pengusaha dan membantu mustahik keluar dari garis kemiskinan.
Wakil Ketua II BAZNAS Jabar, Ali Khosim, menegaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk mengubah paradigma zakat yang sebelumnya bersifat konsumtif menjadi lebih produktif dan berkelanjutan. “Kami mencari mustahik yang siap berubah dan siap mengelola dana zakat melalui bagi hasil usaha,” kata Ali.
Program ini juga menilai pentingnya komitmen dari saudagar dan mustahik dalam menjalankan skema zakat produktif ini. Saudagar, menurut Ali, harus memiliki track record yang baik, termasuk rekomendasi dari Balai Latihan Kerja (BLK) atau Kementerian Ketenagakerjaan.
Salah satu pengusaha kuliner, Cucu, yang terlibat dalam program ini, berharap dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. “Alhamdulillah, dengan adanya program ini, saya bisa terlepas dari riba dan bisa memberi pekerjaan kepada orang lain,” ungkapnya.
Elan, seorang penerima manfaat (mustahik), juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan melalui program Dhuafa Investor. “Semoga manfaatnya panjang dan diberkahi,” kata dia.
(SHL)

