HAYOO.ID: Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, pendistribusian logistik baik makanan, minuman, dan pakaian akan terus dilakukan ke daerah-daerah terisolasi bencana Sukabumi.
Jika jalannya terputus, pendistribusian dilakukan menggunakan kapal, dan sudah dilakukan. Posko utamanya ada di Palabuhanratu. Demikian disampaikan Bey saat meninjau beberapa lokasi bencana di Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12/2024).
“Fokus pertama kita adalah evakuasi warga, kemudian jalur transportasi yang terputus,” kata Bey.
Bagi rumah warga terdampak pergerakan tanah, pihaknya telah meminta PVMBG untuk analisis agar yang diutamakan keselamatan warga.
BACA JUGA:Â Cuaca Ekstrem di Sukabumi, Jembatan Ambruk dan Bencana Longsor Terjadi
“Warga tetap di lokasi pengungsian, sementara kami meminta PVMBG menilai lokasi. Jika sudah tidak layak huni, maka harus direlokasi. Ada beberapa alternatif untuk relokasi. Kami akan upayakan ke PTPN untuk relokasi ini,” kata Bey.
Kaitannya dengan pemulihan aliran listrik, Bey memastikan 3 ribu orang dari tim PLN sudah bekerja 24 jam untuk memperbaiki kerusakan. Namun tetap keselamatan petugas menjadi prioritas yang utama.
“Kalau tidak hujan, mereka akan terus bekerja, karena keselamatan tetap yang utama,” kata dia.
Korban Bencana di Cikembar Sukabumi
Adapun jumlah korban meninggal dunia dalam peristiwa ini sebanyak tiga orang. Sementara dilaporkan ada empat orang masih dalam pencarian.
” Dalam peristiwa ini, jumlah terdampak mencapai 103 kepala keluarga dan masih terus didata,” kata dia.
Dari Cikembar, Bey menuju lokasi banjir di Puskesmas Palabuhanratu. Kemudian meninjau jalur Sabuk Loji-Palangpang atau akses menuju Geopark Ciletuh yang terputus akibat longsor dan jembatan ambruk.
Jembatan Ambruk
Untuk penanganan jembatan, Bey menyebut akan ada diperbaiki secara pararel di tiga titik dengan durasi pengerjaan 1,5 bulan.
“Yang pertama kita informasikan bahwa jalan sini (akses menuju Geopark Ciletuh) terputus dan ada alternatif melalui (jalur) pertigaan Waluran,” kata Bey.
(LIN)
