HAYOO.ID: Sebanyak 70 siswa di SDN Ciloma harus menyebrangi Sungai Cikaso menumpang perahu kayu yang melintas untuk pulang dan pergi sekolah.
Sungai Cikaso adalah akses satu-satunya menuju sekolah di Kampung Ciloma, Desa Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tidak hanya jauh dan akses yang sulit, habitat buaya di wilayah sungai pun masih menjadi ancaman bagi murid-murid sekolah yang setiap hari harus melewati jalur itu.
Melihat kondisi tersebut, Jabar Quick Respons (JQR) sesuai pesan gubernur memberikan perahu antar jemput untuk murid SDN Ciloma. Ini sekaligus menjadi bukti perhatian dari seorang pemimpin di Jabar.
“Pak Gubernur (Ridwan Kamil) berupaya mewujudkan semua harapan warga, khususnya kebutuhan dasar,” kata Ketua JQR Bambang Trenggono.
Sebelumnya, kata dia, SDN Ciloma hampir luput dari perhatian, terlebih akses dan jaraknya yang sangat jauh. Namun, kata dia, Gubernur Jabar meminta agar warga yang jauh menjadi prioritas, dan diperlakukan seadil-adilnya.
Bambang berharap kasus seperti ini disikapi seadil adilnya agar seluruh warga Jabar merasakan hasil dan kinerja pemerintahan. Terlebih selama ini orang-orang yang tinggal di lokasi terjangkau saja merasakan dampak pemerintahan.
Kordinator operasional JQR Irvan Hilmy mengatakan, sekolah di pinggir Sungai Cikaso ke arah muara laut kidul itu dari dermaga Cikaso sekitar 1 jam menggunakan perahu mesin. Adapun para siswa, setiap hari menggunakan perahu karena mereka tinggal di seberang SD Ciloma.
“Sekolah belum memiliki alat transportasi (perahu), sehingga murid harus menunggu perahu lewat. Tak jarang para siswa ini datang terlambat. Siswa yang berasal dari Desa Sumberjaya (sebrang sekolah) pun harus menyebrang menggunakan perahu warga,” kata Irvan.
BACA JUGA: Jisoo BLACKPINK Beradu Akting dengan Jung Hae In di “Snowdrop”
Setelah menerima laporan dari masyarakat, JQR segera merespons dan langsung survei memastikan kebenaran informasi sekaligus menggali data kebutuhan di lokasi.
Dari hasil survei itu, Gubernur Jabar menginstruksikan JQR untuk memberikan bantuan perahu antar jemput untuk para murid di SDN Ciloma.
Berkat kolaborasi antara JQR dan WeCare.id, murid dan guru SDN Ciloma tidak lama lagi akan memiliki perahu, dan saat ini dalam proses akhir pengerjaan. Model perahu yang akan diberikan adalah perahu mesin.
Masyarakat di sekitar SDN Ciloma mayoritas petani, dan sebagian penyadap gula merah.
Saat musim ikan, masyarakat memanfaatkan sumber daya sungai untuk menangkap ikan, udang, dan impun untuk dikonsumsi dan sebagian dijual untuk kebutuhan sehari-hari.
Kepala SDN Ciloma Usef Ruswanda sangat berterimakasih atas bantuan perahu untuk transportasi murid dan guru di SD yang dibangun sejak 1984 itu.
Dengan segala keterbatasan dirinya bersama tiga guru honorer tetap menjaga semangat untuk mengajar. Sama seperti para murid, dirinya pun menggunakan perahu menuju sekolah.
“Sekitar 40 menit sampai sejam perjalanan, bolak balik setiap hari,” kata Usef.
(LIN)