27 Perempuan di Jabar Diganjar Penghargaan Pemerintah

0
223

HAYOO.ID: Sebanyak 27 perempuan di Jabar mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Penghargaan yang diberikan secara virtual oleh ibu Presiden RI Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Wury Estu Mas’ruf Amin di Instana Negara berlangsung secara virtual dan diberikan atas perjuangan dan dedikasi untuk memberdayakan masyarakat.

Puncak peringatan Hari Kartini tahun 2022 tingkat nasional dilakukan secara hybrid diikuti seluruh provinsi termasuk Jawa Barat yang dihadiri Gubernur Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Kamis (21/4/2022).

perempuan
Para penerima penghargaan dari pemerintah pusat di Hari Kartini (ist)

Salah satu pahlawan perempuan yang dapat penghargaan adalah Nolis Nuraeni (42), warga RT 02/10 Kampung Cidahu, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, yang mendapatkan penghargaan untuk bidang pendidikan.

BACA JUGA: Hari Kartini, Emil Beri Penghargaan Kepada 27 Pahlawan Perempuan di Jabar

Sejak 2010 Nolis berjuang mengembangkan jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) supermurah bagi masyarakat tak mampu. Berangkat dari keprihatinanya di mana saat itu anak-anak yang ikut PAUD hanya 30 orang, dengan tempat pembelajaran di rumahnya.

“Anak-anak yang ikut PAUD berasal dari tiga desa. Kebetulan rumah tempat belajar berlokasi di perbatasan tiga kelurahan, yaitu Tamansari, Setiawargi dan Tamanjaya,” kata Nolis.

Nolis mengatakan, lokasi PAUD yang cukup jauh dari kantor kelurahan membuat banyak orangtua menitipkan anak-anaknya di sekolah Nolis.

“Kelurahan sekitar 5 kilometer, jalannya becek dan berlumpur, jadi para orangtua enggan menitipkan anak mereka di PAUD di sekitar kelurahan,” kata dia.

Nolis bersyukur, apa yang dirintisnya mendapat dukungan dari warga. Orangtua yang menitipkan anaknya kemudian bersepakat membayar biaya iuran bagi anak-anak mereka dari awal hanya Rp5 ribu per anak, sekarng sudah Rp25 ribu per anak.

“Mereka menyisihkan biaya iuran untuk uang lelah guru. Sekarang jumlah guru pun bertambah dari sebelumnya hanya empat, sekarang 10 orang. Jumlah anak yang mengenyam pendidikan di PAUD, dari sebelumnya hanya 30 anak, sekarang sudah mencapai 200 anak,” kata dia.

Seiring dengan terus tingginya tingkat kepercayaan para orangtua menitipkan anak-anak mereka di PAUD, mereka pun bersepakat secara swadaya membangun bangunan sekolah baru. Saat ini PAUD Nolis sudah memiliki ruang kelas hasil swadaya masyarakat.

“Bangunan kemarin baru 2 kelas, ada donatur yang menyumbang untuk dua kelas, dan baru selesai minggu kemarin,” kata Nolis.

Dia berharap penghargaan yang diterimanya dibareng dengan bantuan dari pemerintah. Ini bentuk rezeki tak ternilai dan ini berkat usaha bersama.

(LIN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini