Resmikan 2 Pasar di Cirebon, Emil Ingin QRIS Jadi Kebiasaan Baru

0
273

HAYOO.ID: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) meresmikan dua pasar tradisional hasil revitalisasi Program Pasar Rakyat Jabar Juara di Kabupaten Cirebon, yakni Pasalaran dan Kue Waru, Jumat (4/3/2022).

Peresmian dua pasar sekaligus, kata Emil, menandakan pentingnya revitalisasi pasar yang menjadi jantung ekonomi di Jabar.

Melalui program ini, ditargetkan tidak ada lagi yang kumuh dan karut marut. Sehingga pengunjung semakin nyaman dan menjadi harapan masyarakat golongan menengah ke atas.

BACA JUGA: Optimalisasi QRIS, bjb Jelajah Garnizoen Tjimahi

“Saya bercita-cita pasar tradisional di Jabar tidak ada lagi yang kumuh dan semrawut. Di sini ada tawar menawar, dan itulah kearifan lokal. Tentunya pasar harus bersih dan rapi, sehingga golongan menengah ke atas pun semakin ramai datang,” kata Emil.

Pasar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Berbincang dengan pemilih toko di pasar tradisional di Cirebon (ist)

Sejauh ini dari 25 pasar yang ditargetkan direvitalisasi, 21 di antaranya direvitalisasi dengan dana Rp229,7 milyar dari bantuan keuangan Pemprov Jabar.

“Revitalisasi Pasar Pasalaran menelan biaya Rp9,2 milyar dan Pasar Kue Weru Rp13,5 milyar. Tahun 2022 ini akan ada satu pasar direvitalisasi dengan dana Rp4 milyar. Kita akan terus memperbaikinya agar ekonomi rakyat jadi nomor satu lagi pasca-pandemi COVID-19,” kata Emil.

Di Pasalaran, kata dia, sudah ada sistem pembayaran non tunai. Pengelola bekerjasama dengan Bank Indonesia dan bank bjb menyediakan pembayaran melalui QRIS.

Dengan QRIS, pembeli bisa lebih cepat, aman dan mudah melakukan pembayaran di pasar yang memiliki 1.400 los pedagang itu. “Ini menjadi target kedua di mana masyarakat tidak lagi bayar tunai tapi lewat QRIS yang akan jadi standar baru,” kata dia.

Hal itu akan lebih mudah, terlebih rata-rata masyarakat saat ini sudah menggunakan smartphone dan paham dunia digital.Di sinilah Bank Indonesia maupun bank bjb harus mengambil peran memanfaatkan potensi tersebut dalam transaksi digital.

Dia berharap secara bertahap transaksi digital ini menjadi kebiasaan baru di masyarakat.

(LIN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini