HAYOO.ID: Berkolaborasi dengan Pusat Amil Zakal (PZU) dan PDAM Tirtawening, Pemerintah Kota Bandung berikan bantuan minyak goreng kepada pengurus masjid (Marbot) dan guru ngaji di Kota Bandung.
“Alhamdulillah, hari ini kita menebar kebaikan dengan memberikan minyak goreng gratis dengan jumlah total 1.140 liter untuk 30 kecamatan. Bantuan ini jangan dilihat besar kecilnya,” kata Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jabar, Selasa ( 22/3/2022).
Bantuan yang diberikan, kata Yana, berasal dari karyawan PDAM Tirtawening Kota Bandung, mereka mendonasikan sebagian uangnya selama tiga bulan.
BACA JUGA: Minyak Goreng Melimpah, Ketua DPRD Kota Bandung: Ini Fenomena Aneh
“Sebenarnya ini dari hal kecil. Setiap hari, karyawan Perumda Tirtawening kencleng selama tiga bulan. Dan ternyata, saat ini minyak goreng menjadi satu komoditas yang dibutuhkan. Akhirnya uang kencleng’ yang sudah terkumpul tiga bulan ini dibelikan minyak goreng,” kata Yana.
Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengatakan, bantuan sosial ini hasil kerjasama dengan lembaga pengelola zakat (PZU) yang telah dibina selama dua tahun.
“Tiba-tiba kemarin siang, teman-teman PZU meminta saya hadir karena ada kegiatan bagi-bagi minyak goreng. Saya tanya dari mana anggarannya, ternyata dalam tiga bulan saja begitu luar biasa kalau memang ada yang mengkoordinirnya,” kata Sonny.
Selama ini, Sonny tidak pernah menyuruh paksa karyawannya untuk menyisihkan sebagian uangnya. Namun dirinya sangat bahagia kareja mereka mau menyisihkan sebagian rezekinya.
“Saya hanya mengimbau satu kali kepada seluruh struktural. Ada satu kencleng yang nanti disimpan di ruang masing masing. Jadi dari pada uang receh Rp1000 atau Rp500 atau berapapun terbengkalai ya masukkan ke kencleng. Disimpan di pintu masuk jadi kelihatan,” kata dia.
Sementara itu, perwakilan PZU Heri Solehudin mengaku telah lama berkolaborasi dengan Pemkot Bandung melalui unsur kewilayahan di Kecamatan Astana Anyar.
Dia berharap, pembagian ini menjadi manfaat bagi pemberi maupun penerima manfaat tersebut.
“Semoga kita bisa menyampaikan manfaat yang kecil ini, dan menjadikan amal saleh,” kata Heri.
(Yusuf Mugni)